Pages

LAPORAN PRAKTIKUM MESIN LISTRIK JOB 3


LAPORAN
PRAKTIKUM MESIN LISTRIK



NAMA            :  MUHAMMAD ANWAR RAHMANTO
NIM                :  3.39.11.0.16
JUDUL             :  SINKRONISASI MOTOR
NOMOR          :  SMG EL JOS 04 – 405a




JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
TAHUN 2013


LAPORAN
NAMA             :  MUHAMMAD ANWAR RAHMANTO
NIM                 :  3.39.11.0.16
JUDUL              :  SINKRONISASI MOTOR
NOMOR          :  SMG EL JOS 04 – 405a

PENDAHULUAN
Motor Sinkron adalah motor arus bolak-balik (AC) yang bekerja dengan penggerak mula sebagai pemutar awal pada rotornya hingga kecepatan putar sama dengan kecepatan putar kutub khayal pada statornya. Pada keadaan ini motor pemutar akan mati, sehingga putaran motor pada motor sinkron terjadi akibat gaya tarik-menarik magnetik antara kutub-kutub khayal yang berputar di dalam stator.
Motor arus bolak-balik (motor AC) berfungsi untuk mengubah energi listrik arus bolak-balik menjadi energi gerak atau energi mekanik berupa putaran rotor. Salah satu jenis motor arus bolak-balik adalah motor sinkron/serempak tiga phasa. Dikatakan motor sinkron tiga phasa karena motor ini beroperasi pada sumber tegangan tiga phasa. Dan dikatakan motor sinkron karena putaran medan stator (medan putar) dan putaran rotor serempak/sinkron. Motor sinkron pada pengoperasiannya tidak dapat melakukan start awal (self starting), oleh karena itu motor sinkron tiga phasa membutuhkan penggerak mula (prime mover) untuk memutar medan pada stator sampai pada kecepatan putar medan putar stator. Pada motor sinkron, perubahan beban tidak mempengaruhi kecepatan putar motor karena ketika motor masih bekerja maka rotor akan selalu terikat atau terkopel secara magnetis dengan medan putar dan dipaksa untuk berputar dengan kecepatan sinkronnya. Karena demikian, motor sinkron biasanya digunakan pada sistem operasi yang membutuhkan kecepatan konstan dengan beban yang berubah-ubah. Contohnya Rolling Mills, Mesin Penghancur (Crusher), Pulp Grinders, Reciprocating Pump dan lain-lain.

Programmable Logic Controller (PLC)


Programmable Logic Controller (PLC)



Disusun oleh:
MUHAMMAD ANWAR RAHMANTO
3.39.11.0.16
LT-2D

Dosen Pembimbing:
Adi Wasono, B.Eng, M.Eng

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
TAHUN 2013




BAB I
PENDAHULUAN

1.1.       LATAR BELAKANG
Programmable Logic Controller atau sering disebut dengan PLC, sering kita dengar dalam istilah system control. Kata control dapat diartikan “ mengatur “ atau kata control dalam teknik listrik adalah suatu peralatan atau kelompok peralatan yang digunakan untuk mengatur fungsi suatu mesin untuk menetapkan tingkah laku mesin tersebut sesuai dengan yang diinginkan.

LAPORAN PRAKTIKUM MESIN LISTRIK JOB 1


LAPORAN 
PRAKTIKUM MESIN LISTRIK 



NAMA  :  MUHAMMAD ANWAR RAHMANTO 
NIM  :  3.39.11.0.16 
JUDUL  :  GENERATOR SINKRON 
NOMOR  :  SMG EL JOS 04 – 404 

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO  
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK 
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 
TAHUN 2013 


Laporan Praktikum Mesin Listrik  Politeknik Negeri Semarang

LAPORAN
NAMA   :  MUHAMMAD ANWAR RAHMANTO
NIM    :  3.39.11.0.16
JUDUL    :  GENERATOR SINKRON
NOMOR  :  SMG EL JOS 04 – 404

PENDAHULUAN
Generator  sinkron  (sering  disebut  alternator)  adalah  mesin  sinkron  yang
digunakan  untuk  mengubah  daya  mekanik  menjadi  daya  listrik.  Generator

LAPORAN PRAKTIKUM MESIN LISTRIK JOB 2


LAPORAN 
PRAKTIKUM MESIN LISTRIK 



NAMA  :  MUHAMMAD ANWAR RAHMANTO 
NIM  :  3.39.11.0.16 
JUDUL  :  MOTOR INDUKSI CINCIN SERET 
NOMOR  :  SMG EL JOS 04 – 406 

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO  
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK 
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 
TAHUN 2013 


LAPORAN
NAMA   :  MUHAMMAD ANWAR RAHMANTO
NIM    :  3.39.11.0.16
JUDUL    :  MOTOR INDUKSI CINCIN SERET
NOMOR  :  SMG EL JOS 04 – 406

PENDAHULUAN
Motor yang paling banyak dipakai di industri adalah jenis motor induksi .
Motor Induksi terdiri dari stator dengan tiga kumparan yang ditempatkan secara
simetris  pada  alur-alurnya.  Disebut  motor  induksi  karena  arus  yang  mengalir

Denah Instalasi Listrik

Denah Instalasi Listrik


Perhitungan Komponen Instalasi


1.      Menghitungnilai MCB

> GRUP 1 (LAMPU)
DAYA (WATT)
JUMLAH
TOTAL DAYA (WATT)
5 WATT
4
20
10 WATT
10
100
15 WATT
4
60

180

Nilai MCB              i = (P/V) x 1,1 = (180/220) x 1,1 = 0.9 A
Makakitapakainilai MCB yang ada di pasaranyaitu2 Ampere

> GRUP 2 (Beban Non Motor)
-TV 1buah                                      1 x 65 / cosθ         =    81,25 watt
-Magic Jar                                     400 watt                = 400 watt
-Setrika                                          300 watt                = 320 watt

+
 
-Dispenser                                     350 watt / cosθ     = 467 watt
               *)Cosθ = 0,75                                                              1026 watt
Nilai MCB                i = (P/V) x 1,1 = (1026/220)1,1 = 5.06 A
Makakitapakainilai MCB yang ada di pasaranyaitu6 Ampere

LAPORAN ANALISIS KESALAHAN PENULISAN LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN


I.          JUDUL
Analisis kesalahan penulisan pada laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) berjudul “Brine Booster Pump” di PT Geodipa Energi Unit Dieng yang disusun oleh Aslam Muzakki Wahab (NIM. 3.31.04.5.07).

II.   LATAR BELAKANG
Dalam penyusunan laporan kita perlu memperhatikan tertib menulis, yaitu penerapan kaidah ejaan, pemilihan kata, penggunaan kalimat, penyajian paragraf, dan wacana.Ejaan yang digunakan berpedoman pada Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) yaitu pemakaian huruf, penulisan kata, dan penggunaan tanda baca. Penggunaan ejaan dengan benar akan dapat mencerminkan laporan yang tertib.Namun,kita masih sering menemui kesalahan penulisan dalam sebuah laporan yang tidak sesuia dengan EYD.Oleh karena itu,pemahaman mengenai EYD perlu ditingkatkan agar kita bisa membuat laporan yang baik dan benar.

Makalah Energi Hidrogen Sebagai Energi Alternatif


Energi Hidrogen Sebagai Energi Alternatif 
Muhammad Anwar Rahmanto 
  
 Jurusan Teknik Elektro Polines  
Jln. Prof. Sudarto Tembalang Semarang INDONESIA 

Intisari 
Salah  satu  bentuk  energi  terbarukan  yang  dewasa  ini  menjadi 
perhatian  besar  pada  banyak  negara,  terutama  di  negara  maju 
adalah hidrogen. 
Hidrogen  diproyeksikan  oleh  banyak  negara  akan  menjadi 
bahan bakar masa depan yang lebih ramah lingkungan dan lebih 
efisien.  Daya  hidrogen  terutama  dalan  bentuk  sel  bahan  bakar 
hidrogen  (hydrogen  fuel  cells)  menjanjikan  penggunaan  bahan 
bakar  yang  tidak  terbatas  dan  tidak  polusi,  sehingga 
menyebabkan  ketertarikan  banyak  perusahaan  energi 
terkemuka di dunia, industry otomotif maupun pemerintahan 
Hasilnya  antara  lain  energi  yang  bebas  polusi  (emisi  yang 
dihasilkan  hanya  air),  tidak  berisik,  dan  beroperasi  pada 
efisiensi yang lebih tinggi daripada mesin \ pembakaran internal 
ketika bahan bakar mulai dikonversi menjadi listrik. 

Keywords—  Hidrogen  sebagai  energi  alternatif  masa  depan, 
Hidorgen. 

Jenis Penyakit Sapi


Beberapa Penyakit Sapi yang Berjangkit di Indonesia : Berbagai jenis penyakit sapi sering berjangkit di Indonesia, baik yang menular maupun tak menular. Penyakit menular yang berjangkit pada umumnya menimbulkan kerugian besar bagi peternak, bisa jutaan rupiah setiap tahunnya. Dari tahun ke tahun, ribuan ternak sapi menjadi korban penyakit radang limpa (anthrax), ribuan ternak sapi lainnya kena serangan penyakit mulut dan kuku, yang lainnya lagi korban penyakit surra, dan sebagainya.
Penyakit menular sungguh merupakan ancaman bagi para peternak. Walaupun penyakit menular tidak langsung mematikan, akan tetapi bisa merusak kesehatan ternak sapi secara berkepanjangan, mengurangi pertumbuhan dan bahkan menghentikan pertumbuhan sama sekali.
Penyakit menular timbul karena serangan jasad renik atas tubuh hewan. Kebanyakan jasad renik ini mengeluarkan racun (toksin) yang bisa merusakkan jaringan tubuh penderita, menghancurkan alat-alat tubuh dan menimbulkan kematian. Jasad renik pada umumnya masuk ke dalam tubuh, seperti mulut, hidung, alat kelamin, kulit yang luka, lecet atau akibat gigitan serangga dan kutu.
Para peternak tidak dituntut harus tahu masalah-masalah kedokteran hewan. Akan tetapi, mereka yang perlu ditumbuhkan minatnya dalam usaha pencegahan dan pembasmian penyakit-penyakit yang biasa berjangkit di daerahnya sesuai petunjuk dinas yang terkait. Sebab kesemuanya menyangkut kepentingan umum, bukan kepentingan pribadi semata-mata.
Sehubungan dengan hal itu peternak harus mengetahui penyebab, gejala dan akibat serangan berbagai penyakit, serta cara-cara pencegahan dan pembasmiannya. Beberapa penyakit yang biasa berjangkit di Indonesia antara lain sebagai berikut.